- Karya yang berbobot
Sudah
satu hal yang tidak asing tentunya jika musisi / band berkarya, namun
pertanyaan sebenarnya bukan terletak pada memiliki karya (Song/lagu)
atau tidak ... (Band mana sich yang nggak punya lagu?...Hampir semuanya
memiliki lagu khan?...). Tolak ukur sebenarnya adalah – Sejauh mana karya kita berpredikat berbobot-
- Talenta yang aman
Saya
disini tidak menyebut Talenta yang brilliant, kenapa?...karena talent
yang briliantpun tidak menjamin mampu membuat komposisi yang berbobot,
kalopun mungkin oleh para pakar musik dianggap sangat berbobot belum
tentu karya tersebut berbobot di pasar. Artinya, berbobot disini adalah
adalah bobot yang memang bisa diterima pasar dengan baik (tentunya kalo
kita berorientasi pada mater i- kecuali kalo nge bandnya Cuma mau
hambur-hambur duit aja --ya..misalkan aja kamu anak bangsawan)
Karena
itu cukup talenta yang aman saja yang perlu dibutuhkan- tapi ya nggak
apa –apa juga kalo kamu memang punya skil brilliant.
- Cerdas Dan Cerdik
Orang
cerdas belum tentu cerdik lho, semua artis hampir semuanya
cerdas-mereka bisa beretorika ketika diwawancara-Mereka punya argument
–mereka juga punya konsep. Tapi mungkin banyak juga yang tidak cerdik.
Jika semua musisi cerdas dan cerdik tentunya akan banyak sekali
musisi-musisi yang terus bertahan di jalurnya, sedangkan kenyataanya
nggak demikian. Banyk yang muncul sebentar kemudian hilang lagi tergeser
dengan pendatang baru. Artinya kecerdasannya tidak sampai kelevel
cerdik. Karena, seseorang yang cerdik pasti mampu melakukan
manuver-manuver demi mempertahankan bandnya. Dia juga memiliki kemampuan
management dan paham peluang-Serta paham terhadap industri musik-Disini
tidak hanya paham kepada karya musisi-musisi besar kemudin diangggap
cerdas dan cerdik. Banyak para senior yang sudah merasa bangga karena
pengetahuannya mengenal karya-karya musisi besar sekelas Queen dan lain
sebagainya. Kita rasional aja apa pengetahuan itu adalah mutlaq yang
akan menaikkan penjualan RBT atau penjualan CD sebuah band. Nggak
khan?..kembali lagi kepada kecerdasan dan kecerdikan stategi promo dan
management. Ngapalin karya orang mah gampang aja atu bisa jadi kebetulan
karena tuh orang emang pada jamannya band tersebut lagi
booming-boomingnya. Wong dia nya sendiri angkatan tahun 70 an…hahahaha.
Disni
termasuk juga memiliki link- Entah dengan sponsor-EO (Event organizer)
dan lain sebagainya- termasuk juga memiliki kemampuan Loby. Ini yang
penting.
- Memiliki senjata perang
Hehehe….bukan
nuklir atau pistol caliber maksudnya ya?..Tapi kapak berdawai ,
pentungan beduk beserta beduknya, dan lain sebagainya. Ngerti khan
maksudnya?...Kenapa mesti punya?..tentunya seorang petani pasti punya
cangkul-seorang tukang cendol ya punya dorongan cendolnya-tukang mie
ayam ya punya gerobak mie nya. Nah musisi harus punya juga dong senjata
perangny.Termasuk disini PC atau laptop beserta modemnya, atau kalo
perlu jaringan internet (Ya..ga papa..kali aja kamu emang punya Warnet
dirumah ) itu lebih bagus. Ini penting lho-kegiatan band itu nggak
jauh-jauh dari e-mail-emailan –Up date acara di Social networking-
menghubungi EO, Café dan lain sebagainya. Justru hampir setengah
kekuatan sebuah band ada di kegiatan maya. Kalo perlu bikin management
yang ngurusin khusus untuk On line.
- Tahu dan Mampu mengoperasikan Software Recording
Hal
yang satu ini sering kali dilupakan oleh band indie- Selain karena
sumber daya yang satu ini memang biasanya hanya dimiliki oeh kalangan
menengah keatas juga karena musisi Indie tidak jeli kearah ini. Padahal
kegiatan utama musisi selain dapat Job dan latihan di studio ya
recording ini. Kegiatan ini justru lebih utama dari yang disebutkan
sebelumnya-kecuali band kita memang berfokus pada Band Café bukan Band
recording. Bayangkan sebuah kekuatan dua kali lipat bila seorang musisi
atau band mampu - apalagi sampai memiliki studia rekam sendiri
(tentunya bukan studio recording-reccordingan yang kualitas audionya
sering ancur kaya tempat-tempat recording amatir yang bayak bertebaran
wkwkwk..) Nah bagi yang mau belajar tutor recording silahkan DOWLOAD DISINI !
- Memiliki Usaha Prioritas diluar band
Kenapa
point ini saya masukkan?....Friend, dunia musik itu bagi sebagian besar
kalangan Indie hanya jalan ngebelnjain duit lho,----Coba aja dipikir
latihan kalo nggak punya studio sendiri ya terpaksa rental- Mau ikut
festival atau parade ya bayar- mau bikin RBT ya bayar (yang berminat
untuk RBT DOWNLOAD DISINI PLEASE ),
mau ngirim demo lagu ya pake duit. Semuanya pake duit. Nah sekarang,
mau sampai kapan ngambur-ngamburin duit dengan dalih “Ah..ini kan
investasi…”
Iya
sich bener investasi tapi apa ada yang bisa jamin kalo duit yang kita
keluarin itu bakal balik karena suatu nanti kita bakal jadi band besar
?....Nggak ada men- Nggak ada! Jadi lebih bijak kalo kamu focus bahkan
lebih focus kepada ternak ayam atau bebek milikmu dirumah misalnya
(wkwkwk…). Ini jelas Investnya, untung ruginyapun sangat bisa
diperhitungkan.
Sekarang,
kalopun emang kamu jadi band besar ya paling banter juga 2-3 tahun,
Sudah itu masa kejayaannya hilang. Sudah, kamu dilupakan, nggak ada lagi
yang ngejar-ngejar loe-yang neriak-neriakin loe kalo lagi diatas stage.
Coba deh jeli kearah sini.
Bagi yang mau kerja sampingan orderin alat musik dan aksesories Just click
- Tahan Banting
Poin
ini sangat menentukan keberhasilanmu. Bayangin aja kalo kamu punya
segalanya yang dibutuhkan diatas tapi cengeng. Ya…sudah deh is det
ditengah jalan apalagi setelah kamu paham betul betapa ruwetnya dunia
entertainment (band) yang nggak semanis yang kita lihat.
Yang
kita lihat itu yang booming-booming aja, sedangkan yang nggak nya
lebih banyak dan lebih hebat penderitaanya keliwat-liwat itu ya yang
nggak dapat ekspose.
Salah
satu cara yang saya pakai untuk menjadi manusia yang tahan banting ini
(meskipun mungkin Cuma ngaku-ngaku..wkwkw) adalah “Nggak Ambisius-Band
Nggak bakal ngejamin kita masuk syurga-Ngapain juga selama ini kita
bersusah dan berpayah diri” xixixix..
Dunia Cuma sebentar men…malaikat pembawa pentungan siap gebugin kita disana..wkwkwkwk
Wasalam
0 Response to "7 ASET YANG MESTI DIMILIKI BAND"
Posting Komentar