Oleh: Elita Yunanda
Industri musik di Indonesia kian lama
kian semarak dengan hadirnya berbagai band, Solois, Duo, hingga yang
baru-baru ini booming adalah BoyBand dan Girlband yang terinspirasi dari
budaya K-Pop. Namun, di tengah pusaran industri tersebut siapa sangka
semuanya bermula dari yang namanya industry musik Indie atau Independent
yang berdiri sendiri menjual karya di dunia musik dengan sedikit sekali
bahkan tanpa embel-embel label besar di Indonesia.
Jogja, merupakan salah satu wilayah
penghasil musisi-musisi hebat di dunia musik Indonesia. Kini, Band Indie
tidak lagi dianggap sebelah mata karena nyatanya karya mereka jauh
lebih dihargai dan memiliki kualitas dan skill bermusik yang mumpuni
dibanding Band-band ternama di Indonesia. Tak jarang bebrapa Band Indie
justru lebih dulu Go Internasional dibanding Band-Band ternama yang
sudah tenar di kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari yang bergenre
Pop hingga Genre Punk Street semuanya ada di Jogja dan membentuk Band
Indie yang masih eksis hingga sekarang.
Ada beberapa alasan mengapa Band Indie masih tetap eksis hingga sekarang. Mari kita simak sama-sama:
1. Band Indie terbentuk karena tujuannya adalah murni bermusik
Maksudnya dalah bahwa personel band
Indie biasanya berkarya di bidang musik karena tujuan mereka ingin
menghasilkan karya yang mereka senangi meskipun musik mereka bukan musik
yang popular dan komersil. Mereka tidak terlalu mengejar keuntungan
materi dari setiap karya tetapi lebih pada kepuasan dan kebesan bermusik
sesai dengan apa yang mereka yakini. Misalnya, mereka tetap bermusik
pada jalur genre musik mereka seperti Reggae, Punk, Rock, Hiphop, Etnik,
dan lain-lain.
2. Band Indie memiliki fans yang loyal
Band Indie biasanya memiliki terbentuk
dari komunitas penyuka sesame salah satu genre musik. Karena musiknya
jarang digemari maka penikmat musiknya biasanya dalah orang-orang yang
benar-benar suka dengan aliran musik tersebut. Meskipun dirasa lebih
sedikit yang menyukai musik mereka, tetapi Band Indie selalu memiliki
komunitas dan fans yang benar-benar setia atau loyal, serta memiliki
jaringan yang kuat antar gruopis Band indie lainnya baik bergenre sama
maupun tidak.
3. Band Indie merupakan salah satu fase menuju Band Mayor
Dalam hal ini, biasanya sebelum menjadi
Band Mayor atau Band ternama biasanya personel-personel band tersebut
berkarir maupun mempertajam skill melalui festival-festival Band Indie
di lingkup lokal hingga ke nasional. Salah satu trik untuk merebut hati
produser musik laber besar di Indonesia selain mengirimkan demo karya
musik tetapi juga bisa melalui ajang musik berkelas.
4. Kesempatan Band Indie untuk Go Internasional lebih besar
Disadari atau tidak band-band Indie di
Indonesia nyatanya lebih dahulu merebut peluang berkarya di dunia
internasional lebih besar daripada Band-Band besar yang sudah ternama.
Meskipun penikmat mereka besar tetapi persaingan mereka dengan Band-Band
besar di dunia juga jauh lebih sulit. Berbeda dengan Band Indie yang
bisanya membawa salah satu genre musik yang unik dan berbeda, bhakan tak
jarang memerlukan skill yang tinggi untuk dapat bermain pada genre
tersebut. Ada sejumlah Band Indie yang terbilang sukses di Internasional
seperti The S.I.G.I.T, Burgerkill, Mocca, White Shoes and The Couples
Company, Goodnight Electric, Discus band, Sore Band, Bottlesmoker, The
Trees and The Wild, NOXA, Protocol Afro, dan Hollywood Nobody Band.
Nah, itu tadi sedikit alasan tetep
eksisnya Band Indie sampai sekarang. Buat kamu, pecinta musik gak sah
takut dan ragu untuk jadi Independent karena sebenarnay esensi dalam
bermusik tujuannya bukan hanya materi atau komersil tetapi bagamaina
kamu bisa mengeksplor skill bermusik, menambah karya sebebas-besanya dan
seluasnya-luasnya. Musik merupakan bahasa yang universial sampaikan
pesanmu dan kebaikan malalui bahasa musik. Itulah mengapa Band Indie
bisa dibilang Never Die.
0 Response to "Alasan Band Indie masih tetap eksis"
Posting Komentar